Kamis, 10 November 2016

Membangun E Learning Sekolah Berbasis LMS Moodle

Dalam rangka mendukung kelas maya dimanfaatkanlah berbagai perangkat lunak/aplikasi/sistem yang pada umumnya berbasis web. Secara umum dikenal dua jenis aplikasi yaitu aplikasi Learning Management System (LMS) dan Learning Content Management System (LCMS). Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya, seiring meluasnya pemanfaatan Social Network (SN) khususnya Facebook, muncullah aplikasi Social Learning Network (SLN) sebagai salah satu alternatif bentuk kelas maya.
Learning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ‘’online’’. Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi ‘’Students self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja (misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan pembelajaran ‘’online’’ (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca & memahami), penilaian ‘’online’’, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan oleh regulasi industri untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian ‘’multi-rater’’ (misalnya, review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi pelatihan.
Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan salah satu aplikasi LMS (Learning Management System) berbasiskan web yang paling populer dan banyak dipakai untuk membangun aplikasi e-learning. Moodle merupakan software open-source jadi disediakan secara bebas, dapat diinstall dan dikembangkan dengan gratis.
Berdasarkan social constructionist pedagogy, cara terbaik untuk belajar adalah dari sudut pandang murid itu sendiri. Model pengajaran berorientasi objek (murid) ini berbeda dengan sistem pengajaran tradisional yang biasanya memberikan informasi atau materi yang dianggap perlu oleh pengajar untuk diberikan kepada murid. Tugas pengajar akan berubah dari sumber informasi menjadi orang yang memberikan pengaruh (influencer) dan menjadi contoh dari budaya kelas. Peran pengajar dalam sistem Moodle ini antara lain:
  • berhubungan dengan murid-murid secara perorangan untuk memahami kebutuhan belajar mereka dan;
  • memoderatori diskusi serta aktivitas yang mengarahkan murid untuk mencapai tujuan belajar dari kelas tersebut.
Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan berbasis web. Moodle adalah sebuah proyek berkelanjutan dan tanpa henti. Proyek pembangunannya didesain untuk mendukung kerangka konstruksi sosial (social construct) dalam pendidikan.  Moodle termasuk dalam model CAL + CAT (Computer Assisted Learning +Computer Assisted Teaching) yang disebut LMS (Learning Management System) (Prakoso, 2005).
Moodle diberikan secara gratis sebagai perangkat lunak open source. Artinya, meski memiliki hak cipta, moodle tetap memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengcopy, menggunakan dan memodifikasinya. Jadi, pengguna harus setuju menyediakansource code (kode sumber) aslinya untuk pihak lain, tidak memodifikasi atau menghilangkan lisensi aslinya dan hak cipta yang ada padanya, serta menerapkan lisensi yang sama dan hak cipta terhadap produk turunan moodle.
Moodle dapat langsung bekerja tanpa modifikasi pada system operasi yang mendukung PHP, dan menggunakan database MySQL untuk menyimpan data. Moodle terdiri dari halaman administrasi dan halaman Front Page, serta memiliki satu halaman login khusus. halaman ini biasanya berisi halaman kursus, praktikum, materi kuliah online, latihan soal dsb, yang dapat di konfigurasi melalui halaman adminstrasi. Halaman Front Page tersebut juga memiliki hak akses yang berbeda-beda. Ada yang bersifatpublic, artinya semua user baik terdaftar maupun tidak, dapat mengunjungi halaman tersebut. Serta ada juga yang bersifatregistered, artinya hanya user yang terdaftar di database moodle yang dapat mengunjungi halaman tersebut.
Moodle dirancang untuk mengurangi keterlibatan admin hingga seminimal mungkin dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan yang ada. Selain itu, moodle turut mendukung mekanisme otentifikasi melalui modul otentifikasi yang akhirnya akan memberikan kemudahan dalam integrasi dengan system yang ada.
Beberapa kelebihan moodle, yaitu:
  1. Sederhana, efisien, kompatibel dengan banyak browser dan sistem operasi.
  2. Mudah cara instalasinya dan didukung banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
  3. Tersedia manajemen situs, mengubah theme atau tampilan situs, menambah modul, dll.
  4. Tersedia manajemen pengguna.
  5. Manajemen Bahan Ajar/Mata Pelajaran. (Di dalam moodle lebih dikenal sebagai course).
  6. Bisa chating, mengisi polling, forum, blog, modul jurnal, kuis, serta masih banyak lagi.
  7. Gratis karena merupakan Open Source.
Sebagai pengguna moodle, perlu mencermati tipe-tipe modul dibawah ini. Modul-modul ini sangat membantu pencapaian tujuan distance learning, yaitu pendidikan berkualitas, tanpa memperdulikan jarak dan waktu. (Prakoso, 2005)
  1. Modul Penugasan (Assignment)
    1. Modul ini dapat dikelompokkan berdasarkan tanggal pengumpulan dan urutan penilaian tugas.
    2. Para peserta didik dapat mengupload penugasan yang telah dikerjakan (dalam berbagai format) kedalam server. Tanggal pengumpulan tugas oleh peserta didik akan tercatat secara otomatis.
    3. Pengumpulan tugas walaupun terlambat dari tanggal yang telah ditentukan masih dapat dilakukan. Namun pengajar dapat menjadikan jumlah hari/jam keterlambatan pengumpulan tigas sebagai bahan pertimbangan.
    4. Untuk setiap penugasan yang diberikan, seluruh kelas dapat memberikan penilaian (tanggapan dan komentar) dalam satu halaman dan satu format.
    5. Umpan balik dari pengajar ditambahkan ke dalam halaman penugasan setiap peserta didik disertakan pemberitahuan melalui e-mail.
    6. Pengajar dapat memberikan penugasan baru yang terkait dengan penugasan sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan setelah diadakan penilaian terhadap tugas sebelumnya. Tujuannya adalah mengadakan penilaian ulang terkait penugasan sebelumnya.
  1. Modul Chat
    1. Modul ini memungkinkan interaksi singkron (dalam waktu yang bersamaan) berbentuk teks.
    2. Modul ini menyertakan foto/gambar dan profil dalam jendela chat.
    3. Modul ini mendukung URL, smilites, HTML, image dan sebagainya.
    4. Semua sesi dapat direkam dalam log agar dapat dilihat dilain waktu. Fasilitas ini juga diberikan bagi peserta didik
  1. Modul Forum
    1. Modul forum  menyediakan berbagai macam tipe forum,  diantaranya forum khusus pengajar, berita khusus, forum terbuka, dalam urutan sesuai kiriman pengguna.
    2. Semua kiriman menyertakan foto pengirim.
    3. Diskusi dapat dikelompokkan sesuai tema, flat atau urutan, terlama dan terbaru.
    4. Forum individu dapat didaftarkan ke setiap orang. Kopian dapat dikirim melalui email. Para pengajar dapat memaksa setiap orang untuk terlibat dalam forum yang ada.
    5. Kumpulan diskusi dapat dipindahkan di antara forum. Fitur ini hanya berlaku bagi pengajar.
  1. Modul Pilihan (Choise)
    1. Seperti sebuah polling, modul ini digunakan untuk voting (mengambil pendapat atas suatu masalah) atau untuk mendapatkan umpan balik  dari peserta didik.
    2. Pengajar dapat melihat hasil polling yang ada dalam sebuah table yang memperlihatkan pilihan seseorang.
    3. Para peserta didik secara opsional dapat diberi izin untuk melihat grafik hasil polling secara up to date.
  1. Modul Quis
    1. Pengajar dapat membuat database pertanyaan agar dapat digunakan pada kuis yang berbeda.
    2. Pertanyaan dapat dikelompokkan dalam kategori untuk memudahkan akses. Kategori ini bisa dipublikasikan agar dapat diakses melalui berbagai macam pelatihan dalam situs.
    3. Kuis secara otomatis akan dinilai. Selain itu, kuis dapat diatur ulang jika pertanyaan yang ada dimodifikasi.
    4. Kuis dapat diatur ulang dalam jangka waktu tertentu. Jika melewati jangka waktu tersebut maka kuis tidak akan tersedia.
    5. Dalam opsi pengajar, kuis dapat dicoba beberapa kali. Selain itu, kuis dapat menampilkan umpan balik/jawaban yang tepat.
    6. Pertanyaan kuis dan jawabannya dapat diacak. Fitur ini bermanfaat untuk mengurangi kecurangan.
    7. Pertanyaan dapat menggunakan kode HTML dan image (gambar).
    8. Pertanyaan dapat diambil dari file eksternal (teks).
    9. Kuis dapat dicoba beberapa kali jika diinginkan.
    10. Percobaan dapat dilakukan secara kulmulatif (jika diinginkan), dan akan berhenti setelah beberapa opsi.
    11. Pertanyaan pilihan ganda mendukung jawaban tunggal dan berganda.
    12. Modul kuis mendukung bentuk pertanyaan dengan jawaban singkat yang hanya berupa kata/frase.
    13. Modul ini mendukung pertanyaan benar-salah
    14. Modul ini juga mendukung jenis pertanyaan percocokan.
    15. Modul ini mendukung bentuk pertanyaan acak.
    16. Modul kuis mendukung pertanyaan bernomor.
    17. Kuis dapat diatur dalam format berbentuk pertanyaan yang disertai jawaban atau pertanyaan dengan jawaban berbentuk teks.
    18. Modul ini mendukung deskripsi teks yang disertai dengan grafik.
  1. Modul Jurnal
    1. Privasi jurnal dapat diatur agar hanya diakses pengajar dan peserta didik.
    2. Setiap masukan jurnal dapat dimulai dengan pertanyaan terbuka.
    3. Untuk jurnal tertentu, seluruh kelas dapat memberikan penilaian dalam formulir yang terlampir pada halaman tersebut.
    4. Umpan balik pengajar dijadikan satu dengan halaman masukan jurnal, disertai pemberitahuan melalui email.
  1. Modul Resourse (Bahan pelatihan)
    1. Modul Resource mendukung berbagai macam format (word, power point, flash, video, audio dan sebagainya).
    2. File dapat di upload dan dikelola di dalam server, atau dibuat secara on the fly menggunakan format web (teks atau HTML).
    3. Bahan pelatihan eksternal di web dapat di link atau disertakan dalam antarmuka kursus/pelatihan.
    4. Aplikasi web eksternal dapat di link dengan disertai data tambahan yang diperlukan.
  1. Modul Survei
    1. Alat survey disertakan dalam moodle sebagai alat untuk menganalisis kelas online.
    2. Laporan survey online selalu tersedia disertai dengan grafik. Data ini dapat didownload dalam bentuk spreadsheet Excel atau file teks CSV
    3. Antarmuka survey menghindari kekuranglengkapan jawaban survey sehingga apabila ada pertanyaan yang belum dijawab, survey tidak akan dimasukkan.
    4. Umpan balik dapat diperoleh dari peserta didik sebagai perbandingan dengan rata-rata kelas.
  1. Modul Workshop
    1. modul ini memungkinkan adanya penilaian mendalam terhadap dokumen. Pengajar dapat mengelola serta mengelompokkan penilaian yang ada kedalam tingkatan.
    2. Modul ini juga mendukung adanya penilaian dengan rentang yang luas.
    3. Pengejar dapat menyediakan dokumen contoh agar peserta didik dapat berlatih memberikan penilaian.
    4. Modul ini sangat fleksibel dengan disertai berbagai macam pilihan.
Developer dapat meningkatkan konstruksi modular Moodle dengan menciptakan plugin untuk fungsi-fungsi baru yang lebih spesifik. Infrastruktur Moodle mendukung banyak tipe plugin seperti:
  • aktifitas (termasuk permainan matematika dan kata)
  • jenis-jenis sumber daya
  • jenis-jenis pertanyaan (pilihan berganda, benar dan salah, mengisi titik-titik, dll)
  • jenis-jenis pengisian data (untuk aktifitas database)
  • tema bergambar
  • metode autentikasi (yang membutuhkan akses menggunakan username dan password)
  • metode pengambilan pembelajaran
  • penyaring konten
Banyak sekali plugin pihak ketiga Moodle yang dapat dicari secara gratis untuk membuat infrastrukturnya.
Referensi:
  1. http://www.moodle.org/
  2. Manual MOODLE
  3. MOODLE Guide

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda